-
Kisah Tentang Pengalaman Melihat Sekilas Sesuatu yang Tampaknya Merupakan Mekanisme Masa Lalu, Sekarang, Masa Depan, dan Alam Semesta
-
Pengalaman Aneh Guru SMP Saya
-
“Kamu ingat kehidupan setelah kematian? Ada pertanyaan?”
-
“Saya Memiliki Dua Ingatan” – Kisah Seorang Pria yang Dapat Membaca Manuskrip Voynich yang Misterius
-
Anakku umur 3 tahun kayaknya punya ingatan kehidupan sebelumnya deh….
-
Gue Kerja Jadi Pembasmi Youkai Nih, Ada yang Mau Nanya? Part 3
-
Gue Kerja Jadi Pembasmi Youkai Nih, Ada yang Mau Nanya? Part 2
-
Aku Bisa Melihat Diriku di Dunia Paralel, Ada Pertanyaan?
-
Cerita Pengalaman ke Dunia Lain? Saat SD 『Showa 73 → Rinmyoue』
-
【Dunia Lain?】Saat saya masih kecil, ada seseorang yang disebut “Orang Sungai”.
-
Gue Kerja Jadi Pembasmi Youkai Nih, Ada yang Mau Nanya? Part 4
-
Mengapa Aku Terobsesi dengan Dunia Setelah Kematian, Apakah Ada Kehidupan Setelah Mati?
-
Metode untuk Mengalami Kelumpuhan Tidur
-
Ramalan Kecil yang Aneh 『Aku Berhasil Time Leap, Ada Pertanyaan?』
-
Gue Kerja Jadi Pembasmi Youkai Nih, Ada yang Mau Nanya? Part 6
-
Belakangan Ini, Adik Laki-lakiku Bertambah Tanpa Kuketahui
-
Imajinary Friend Luar Biasa Banget Sih…
-
Sumpah, kehidupan lampau itu beneran ada. Aku baru aja yakin banget barusan.
-
Apakah orang yang bunuh diri akan masuk neraka?
-
Pengalaman Anehku: “Orang yang Seharusnya Mati, Hidup Kembali”
-
Terungkap, Apa yang Dilihat Orang Sesaat Sebelum Kematian
-
Saya diminta memindahkan Sesuatu yang Seperti Makam”… Permintaan Aneh dan Misterius yang Dialami Seorang Biksu [Ada Tambahan]
-
Buat Lo yang Pengen Ngulang Hidup, Sini Gue Kasih Tau Pengalaman Gue Time Leap
-
【BERITA DARURAT】Afterlife Telah Terbukti Ada.

[1] Toh kita sama sekali belum bisa mecahin misteri alam semesta, dan kehidupan juga masih jadi misteri. Nggak ada yang tahu apa yang terjadi di luar jangkauan sains modern.
- [3] Kenyataan yang sebenarnya baru dimulai setelah kita mati.
- [4] Aku sih pengennya ada, tapi kayaknya nggak mungkin deh.
- [6] Kalau alam semesta dianggap makhluk hidup raksasa, kita mungkin jadi bagian darinya dan bereinkarnasi.
- [7] Aku malah nggak pengen ada. Emang biasanya orang pengen ada ya? Nggak usah ada, beneran deh.
- [12] Di film ‘Kairo’ karya Kiyoshi Kurosawa, ada kesimpulan kayak “jadi hantu lebih baik karena setidaknya nggak sendirian”, aku jadi bingung.
[13] Misalnya, meskipun ada tatanan yang didasarkan pada sains saat ini di sini, mungkin ada tatanan yang berbeda di ujung alam semesta atau di luarnya. Bagi kita saat ini, itu mungkin tampak seperti kekacauan total, dan jika kunci kehidupan ada dalam kekacauan itu, maka makna dari fenomena yang kita anggap sebagai kematian pun menjadi kabur. Itulah yang ingin kukatakan.

- [18] Aku punya banyak banget penyesalan di dunia ini, jadi aku pengen kesadaranku tetap ada setelah mati.
- [20] Kasihan banget kalau setelah mati pun nggak bisa tenang.
[21] Kekacauan apa pun bisa ditemukan tatanannya jika dilihat dari dalam. Tatanan bagi kita mungkin terlihat kacau dari luar, begitu pula sebaliknya. Di ujung alam semesta, kekacauan yang tidak masuk akal bagi kita mungkin merupakan tatanan di sana. Jika kematian adalah penghubung antara tatanan kita dan tatanan setelah kematian, maka kematian mungkin benar-benar sebuah perjalanan. Apa ada yang berpikir sejauh itu ya?
- [23] Semua orang pasti ngalamin, dan ini jauh lebih dekat dari alam semesta, tapi kenapa belum terpecahkan ya?
- [24] Mungkin karena nggak bisa dibalikin?
- [26] Yah, meskipun cuma halusinasi sesaat sebelum mati, tetap aja ada hal aneh yang terjadi, jadi layak diteliti.
- [29] Katanya sih, kita bakal jadi makhluk hidup pertama yang kita bunuh. Mungkin kutu ya.
- [33] Aku nggak masalah kalau setelah mati nggak ada apa-apa, tapi yang bikin takut justru nggak tahu apa sebenarnya situasi “ada sesuatu” sekarang ini.
- [38] Setelah mati, rasa sakit saat mati berlanjut selamanya. Ini doang yang aku nggak mau.
- [41] Kematian adalah penyelamat.
- [42] >>41 Iya juga ya. Kalaupun ada dunia setelah kematian, nggak ada yang bisa bilang pasti bentuknya kayak gimana.
- [65] Dunia setelah kematian itu ada lho. Aku udah lihat.
- [66] Aku juga termasuk yang nggak percaya dunia setelah kematian, tapi karena aku pikir kematian itu mencakup kehidupan, kalaupun mau berasumsi ada dunia setelah kematian, menurutku ya dunia ini. Mungkin cuma beda cara pandangnya aja?
- [90] Ya iyalah, kan ada dunia sebelum lahir, berarti ada juga dunia setelah mati dong.
- [91] Lagian, dunia sekarang ini juga bisa jadi dunia setelah kematian, kan.
- [94] Kalau mati kan kesadaran hilang, gimana caranya bisa ngenalin dunia setelah kematian? Atau jangan-jangan justru itu dunia setelah kematiannya?
- [97] Idealisme ya? Kayaknya nggak bakal nyambung sama aku yang materialis.
- [105] >>97 Hei, di kalangan materialis pun ada argumen yang cari dasar di mekanika kuantum (nggak usah bilang komunikasi superluminal nggak mungkin, bukan aku yang ngomong kok), atau mikirin kelangsungan hidup setelah mati yang melampaui celah fisik. Jangan menyederhanakan gitu dong.
- [98] Sebenernya bisa aja sih ngomongin kesadaran tetap ada setelah mati berdasarkan fungsi otak besar berhenti atau rasionalitas pengalaman keluar dari tubuh (OBE), tapi males ah.
[101] >>98 Wah, kamu kayaknya tahu banyak ya.
- [102] >>98 Emang sebelum lahir kita punya kesadaran?
- [117] >>102 Soal subjektivitasku jangan ditanya ya? Kalau menurut materialisme, kesadaran seharusnya muncul setelah minggu ke-20 kehamilan. Yah, meskipun kesadaran dalam arti pembentukan ego baru terbentuk sekitar usia 2 tahun setelah lahir, jadi mungkin bisa dibilang mulai usia 2 tahun. Tapi, ada juga gagasan yang cukup meyakinkan bahwa ingatan sebelum usia 3 tahun adalah ingatan palsu yang dibentuk ulang dari informasi sekitar, jadi ini juga ada benarnya. Kalau bicara soal hal gaib, di bidang ini aku lumayan tahu soal penelitian kehidupan lampau lewat hipnoterapi atau penelitian reinkarnasi Ian Stevenson. Artinya, hipotesis reinkarnasi lebih kuat di bidang ini daripada hipotesis dunia setelah kematian (meskipun seringkali nggak dibahas soal ujung dari regresi tak terbatas dalam reinkarnasi). Nah, hipnoterapi pengalaman kehidupan lampau udah banyak dilakukan, dan menariknya, bangsawan atau keluarga kerajaan nggak sampai separuhnya. Artinya, mayoritas adalah petani, dan ini mungkin bisa jadi bukti yang cukup kuat. Bantahannya sih, ya kan yang ikut hipnoterapi emang orang yang percaya kehidupan lampau? Itu kan cuma karangan dadakan di otak? gitu. Penelitian Ian Stevenson memang mengumpulkan banyak contoh kasus, dan bukunya juga terbit di Jepang, tapi kelemahannya adalah kurang bisa diandalkan. Namun, fakta bahwa data reinkarnasi terkumpul dari banyak budaya (bahkan di wilayah Kristen) bisa jadi dasar yang cukup kuat. Oh iya, baru inget, ada juga klaim bertemu bayi sebelum lahir di dunia setelah kematian. Katanya sih banyak bayi dan penjaganya. Tapi ya, nggak ada bukti objektif untuk ini.
- [111] >>98 Tahu nggak ada proyek namanya AWARE Project yang dipimpin dokter Sam Parnia, yang mencoba membuktikan pengalaman keluar dari tubuh (OBE)?
- [123] >>111 Namanya pernah dengar sih, tapi kan OBE itu fenomena miripnya bisa ditimbulkan secara fisik dengan stimulasi sistem limbik otak. Yah, aku belum pernah dengar cerita orang yang sistem limbiknya diangkat sih, dan bisa juga berargumen kalau sistem limbik itu antena, tapi dalam kasus ini jadinya sangat materialistis ya.
[104] Ngomong-ngomong, ada yang ngerti nggak sih omonganku? Yah, intinya sih cuma bilang kita nggak tahu, kan.
- [106] >>104 Aku ngerti sih kalau tubuh sebagai materi bakal jadi benda lain dan tetap di alam semesta ini, tapi kesadaran dan lainnya kan nggak ada.
- [112] >>104 Kita merasa menua seiring waktu, tapi mungkin kalau dilihat dari luar, kita justru terbentuk dari tanah dan kembali ke materi asal.
- [119] Sama kayak bukan langit yang bergerak tapi bumi, mungkin kesadaran kita juga nggak bergerak.
[120] Jujur aja, aku kadang berpikir jangan-jangan alam semesta itu ada di dalam kesadaran kita. Jangan-jangan kekacauan tak sadar itu adalah kekacauan alam semesta itu sendiri. Kalau dipikir begitu, hubungan antara kesadaran dan alam semesta jadi langsung nyambung.

- [122] Aku ngerti kalau ingatan ditulis ulang oleh pengalaman, tapi hubungannya sama kesadaran sebelum lahir itu gimana, aku nggak paham.
- [124] >>122 Mungkin ‘kendaraan’ (= tubuh/eksistensi kita) yang bergerak sendiri ke masa lalu secara kasat mata?
- [126] >>122 Bukan gitu maksudnya. Wajar dong kalau dalam pembahasan kapan kesadaran terbentuk, muncul juga soal keabsahan ingatan. Demi menjaga objektivitas, banyaknya informasi itu bagus. Kalau mau, aku bisa cerita juga soal perdebatan proses pembentukan jiwa dalam Kristen. Yah, kalau soal ini ingatanku mulai kabur sih.
- [127] >>126 Bukan, bukan itu. Jadi, misalnya kesadaran seseorang yang lahir tahun 2040 itu sekarang ada di mana?
- [130] >>127 Nggak tahu lah. Aku percaya pada keabsahan agnostisisme kok. Aku bahkan percaya kemungkinan tiba-tiba langit runtuh dan Tuhan muncul bilang “Lagi main Truman Show nih~”. Aku bukan penganut lho ya. Jadi, aku bisa ngomong apa yang bisa kukatakan sekarang, tapi karena dasarnya belum ada, ya nggak mungkin bisa ngomongin aplikasinya dong.
- [136] Surga neraka itu kayak hipotesis dunia yang adil (just-world hypothesis) ya. Bisa aja kan kalau berbuat baik masuk neraka, berbuat jahat masuk surga.
- [139] Aku terus mikirin apa yang terjadi setelah mati.
- [142] Mungkin cara pandang kita soal dunia setelah kematian beda ya. Surga kayak di komik sih jelas nggak ada, tapi bagi aku yang masih hidup, seratus tahun lagi ya dunia setelah kematianku. Meskipun kesadaranku udah nggak ada waktu itu.
- [148] Hipotesis dunia lima menit yang lalu juga nggak bisa disangkal sih. Beda sama mikir itu nggak mungkin.
- [177] Ada laporan anak umur 2 tahun tiba-tiba cerita pemandangan yang belum pernah dilihat, atau ngomongin tokoh sejarah masa lalu yang belum pernah ditemui atau dilihat, jadi kayaknya ada semacam dunia lain.
- [181] [Bocah 3 Tahun Ungkap Pembunuh dari Ingatan Kehidupan Lampau, Reinkarnasi Itu Ada] Bocah 3 tahun dengan ingatan kehidupan lampau (masa lalu) mengidentifikasi pembunuh dirinya di kehidupan sebelumnya. Kapak dan jenazah ditemukan di lokasi yang ditunjukkan bocah itu. https://the-liberty.com/article.php?item_id=9996 Kalau baca artikel kayak gini, jadi pengen percaya dunia setelah kematian atau reinkarnasi.
- [194] Pengen deh minum bareng orang yang bisa ngobrolin hal kayak gini. Terus diskusi ngalor-ngidul sampai pagi.
- [200] Aku sih pengennya ada.
- [202] Ilmuwan gila sih banyak aja.
- [206] >>202 Itu aku ngerti, tapi langsung menganggapnya omong kosong penganut okultisme yang cuma cari duit itu kontraproduktif. Kalaupun memang begitu, kenapa mereka melakukan hal yang secara komersial nggak begitu menguntungkan? Kenapa ilmuwan aneh sebanyak itu? Ini jadi fenomena yang patut dipikirkan. Kalau yang sudah di-peer review ada 123 jurnal. Yah, meskipun ada 16 penelitian parapsikologi tercampur, tapi misalnya https://www.jstage.jst.go.jp/article/pacjpa/82/0/82_3EV-039/_article/-char/ja ini, apa iya sampai Asosiasi Psikologi Jepang mau bantu bisnis okultisme? Kalau begitu, hipotesis melihat halusinasi lebih mudah dipahami.
- [203] Alam semesta dari sudut pandang kita adalah organisme raksasa, dan kita hanyalah salah satu selnya.
- [205] Pengalaman menjelang kematian (NDE) itu, kupikir cuma kecelakaan terus nggak sadar → otak (mati mati mati!! urus ingatan dulu deh) → mimpi seputar kematian aja.
- [213] Rasanya sih kalau mati ya cuma mulai kehidupan selanjutnya aja.
- [215] Hantu itu tembus pandang mungkin karena dia 4 dimensi.
- [219] Demensia sih lain cerita, tapi kalau soal hasrat, ada cerita kalau dunia setelah kematian itu terbebas dari segalanya, jadi mungkin memang kalau masuk kondisi kesadaran khusus kayak dunia setelah kematian, hasrat itu hilang. Terlepas dari ada atau tidaknya dunia setelah kematian.
- [220] Karena tanpa otak nggak bisa ngenalin alam baka, sperma kalian jadinya nggak punya batas antara hidup dan mati dong. Kalau mau ngatasin itu, ya harus dipisahin dari kepribadian saat hidup, tapi kalau gitu semua orang jadi satu kesatuan kolektif yang sama, yah, aneh banget jadinya.
- [221] Kebanyakan dualisme kan cuma nganggep otak sebagai semacam alat komunikasi ya. Memang ada yang ngusulin kesadaran kolektif atau emanasi dari Yang Esa, tapi itu nggak cocok sama pengalaman menjelang kematian (NDE), jadi kita praktis nggak punya cara buat merasakannya.
- [210] Di sinilah dunia setelah kematian itu.