-
Ada yang Ingin Ditanyakan kepada Saya Praktisi Tulpa (Roh Buatan)?
-
Melihat Sesuatu yang Aneh. Setelah Itu
-
Imajinary Friend Luar Biasa Banget Sih…
-
Ingatan Kehidupan Lampau? Cerita Misterius yang Tiba-tiba Diucapkan Anakku
-
Aku lagi mikir mau bikin Tulpa (roh buatan), nih
-
Putra Saya (3 Tahun) Bercerita tentang Kehidupan Sebelumnya
-
Gue Kerja Jadi Pembasmi Youkai Nih, Ada yang Mau Nanya? Part 3
-
Gue Kerja Jadi Pembasmi Youkai Nih, Ada yang Mau Nanya?
-
【DUNIA LAIN】Kisah Tersesat di Dunia Aneh yang Berwarna Oranye
-
Gara-Gara Rutin Nulis Buku Harian Mimpi, Aku Jadi Nemuin Sesuatu yang Keren Banget!
-
Anakku umur 3 tahun kayaknya punya ingatan kehidupan sebelumnya deh….
-
Teman Saya Mengalami Pengalaman Mendekati Kematian dan Selamat, Ceritanya Sangat Menarik!
-
Katanya Kalau Bunuh Diri Masuk Neraka atau Mengulang Momen Itu Terus
-
【Penjelajah Waktu?】Pria Misterius “(Menepuk bahu) Lihat ke belakang” → Detik berikutnya….
-
Aku akan Bercerita tentang Pengalaman Mati Suri-ku
-
Mengalami Dunia Aneh Saat Meditasi: Mimpi ‘Dilindungi oleh Penghuni Hutan’
-
Buat Lo yang Pengen Ngulang Hidup, Sini Gue Kasih Tau Pengalaman Gue Time Leap
-
Saya Naik Kereta dan Tiba di Tempat Aneh
-
【Kabar Buruk】Saya Benar-Benar Mengalami Pengalaman Aneh
-
Pendeta Shinto yang Dipecat dari Tiga Kuil karena Indra Keenam Terlalu Kuat, Ada Pertanyaan? “Pohon Terkutuk dan Boneka Jerami”
-
Saya diminta memindahkan Sesuatu yang Seperti Makam”… Permintaan Aneh dan Misterius yang Dialami Seorang Biksu [Ada Tambahan]
-
Bagaimana Caranya Mengubah Ketindihan Menjadi Proyeksi Astral?
-
Kisah Tentang Pengalaman Melihat Sekilas Sesuatu yang Tampaknya Merupakan Mekanisme Masa Lalu, Sekarang, Masa Depan, dan Alam Semesta
-
“Aku Punya Dua Ingatan” Kisah Pria yang Bisa Membaca Manuskrip Voynich Misterius

[1] Aman nggak sih? Soal Tulpa, Tulpa itu semacam teman imajiner. Karena dia teman yang diciptakan sendiri, dia bisa bertingkah sesuai keinginan si pencipta, atau memberikan nasihat sebagai perwujudan dari perenungan diri. Di sisi lain, dia juga bisa menyakiti si pencipta sebagai perwujudan dari kebencian diri. Ini fenomena yang sering terjadi pada anak kecil yang belum terbiasa dengan konsep hubungan antarmanusia, dan biasanya menghilang secara alami begitu mereka mengenal hubungan interpersonal di dunia nyata.
- [2] Ya kalau kamu siap nanggung efek sampingnya sih. Aku masih ngerasain soalnya.
[6]>>2 Tolong ceritain lebih detail dong.

- [7]>>6 Oke, aku gak pake nama samaran ya, soalnya ini cerita serius. Pertama, kamu udah tahu kan Tulpa itu teman imajiner. Ini teknik buat bikin otak kita berhalusinasi seolah-olah ada orang (kepribadian) di depan mata (atau di samping kita, di dalam otak). Aku pilih wujud manusia, tapi seperti yang aku bilang ‘kepribadian’, bikin pemikirannya aja juga umum kok. Lanjut ya.
- [8]Wah, kedengerannya seru ya.
[9]Oh gitu ya.
- [12]Tulpa yang aku buat itu cewek berdasarkan karakter Kudryavka Noumi dari game “Little Busters!”. Detailnya, rambut putih panjang, mata biru, hidung kecil, gigi agak gingsul, daun telinga agak besar, dada hampir rata, pusar agak bodong, tinggi 152cm, selalu pakai seragam sekolah, sifatnya ramah sama orang dan tekun dalam segala hal. Selain itu, dia juga serius dan berani ngomong kalau ada yang perlu diomongin, tipe yang bisa melihat inti permasalahan. Ini nggak sama dengan pintar ya.
[13]Oh, gitu ya.
- [14]Hmm.
- [16]Nah, itu cuma sebagian kecil dari yang ada di otakku. Sebenarnya masih banyak banget settingan dan sifat yang aku input ke otak. Tapi sekarang aku lagi nggak jelasin Tulpaku sendiri, tapi konsep Tulpanya, jadi aku skip aja. Intinya, Tulpa itu harus disetting ‘kepribadiannya’ jauh lebih detail lagi. Kamu harus benar-benar niat bikin satu manusia baru pas nyiptainnya.
- [17]Ngomong aja sama tembok sana.
- [20]Terus gimana cara bikinnya? Gampang kok, pakai boneka, foto, atau kalau imajinasimu kuat ya nggak pakai apa-apa juga bisa. Pokoknya bikin aja pakai wujud manusia. Mungkin kedengerannya bercanda, tapi yang paling pas itu figure atau love doll. Benda-benda itu kan pas banget sebagai wujud manusia, jadi gampang buat diproyeksiin. Anggap aja benda itu ngajak ngomong ke kamu. Terus kamu juga ngajak ngomong balik.
[21]Aku liatin lho.
- [23]Balik lagi ke soal ngajak ngomong tadi. Ini butuh waktu lama banget buat “berhasil”, bisa sebulan sampai setahun lebih. Isinya sih bebas, mau ngajak ngomong sekali sejam atau ngobrol terus pas lagi senggang juga boleh. Yang penting itu “jangan ragukan keberadaannya” dan “jangan sampai terputus”.
[24]Hmm, hmm.
- [25]Kalau kamu terus ngajak ngomong, lama-lama apa yang tadinya cuma “kamu pikirin” mulai terbentuk. Pertama, kamu bakal denger suaranya. Terus, kamu bakal ngerasa diliatin sesuatu. Akhirnya, wujudnya terbentuk. Tulpanya jadi deh. Kalau Tulpanya udah jadi, sisanya gampang. Contoh paling gampang buat kamu bayangin mungkin “familiar” kali ya. Posisinya terserah kamu mau tentuin gimana di dalam otak. Mau hubungan setara, jadi budak, jadi keluarga, apa aja boleh. Dia udah jadi eksistensi yang bebas buat kamu.
- [26]Seriusan? Jadi pengen deh.
[27]Bagus dong.
- [28]Yah, gunanya bisa buat temen ngobrol pas lagi bosen. Buat sebagian orang, mungkin bakal ngerasa kayak punya kekuatan gaib gitu kayak di cerita chuunibyou, jadi mau fokus ke arah situ juga boleh. Kayaknya sih kemampuan spiritual emang bisa meningkat, aku juga pas masih belum ngerasa aneh sama Tulpa sering ngerasain sensasi aneh. Pokoknya kalau kamu udah punya Tulpa, kamu bebas ngapain aja. Mau diapain Tulpanya terserah. Cuma masalahnya itu pas kamu mulai ngerasa Tulpanya itu menyeramkan.
「Chuunibyou」 adalah istilah slang Jepang untuk mengolok-olok khayalan dan perilaku berbasis cinta diri yang sering terjadi pada masa remaja.
- [30]Katanya ini puncak latihan biksu Tibet atau semacamnya ya. Emang bukan hal main-main sih.
[31]Oh ya?
- [32]Waktu aku dapet Tulpa, tentu aja aku lagi sakit (secara mental). Aku drop out dari universitas yang lumayan bagus, terus orang tuaku meninggal. Sampai dipaksa berhubungan fisik sama kakak perempuanku, pokoknya udah gila banget. Tapi pas luka batin itu mulai sembuh, aku jadi nggak tergantung lagi sama Tulpa. Udah balik ke perasaan orang normal gitu lah. Terus entah sejak kapan, aku mulai ngerasa nggak nyaman sama Tulpa. Rasa risih gitu.
- [34]>>32 Woo…
[35]>>32 Hah…? Waduh…
- [37]Cepetan lanjut dong.
- [38]Aku pengen ngilangin Tulpa, jadi aku terus-terusan ngabaikan omongannya. Dia itu kayak manusia gitu lho. Maksudnya, dia ngajak ngomong pakai kata-kata. Terus aku juga, dengan niat “menjauh dari manusia”, terus ngabaikan “kata-kata”-nya. Hasilnya, dia berhenti ngomong pakai kata-kata. Ini juga kayak manusia kali ya, dia diem aja terus. Nggak tahu deh dia kesepian atau marah.
[39]Kasihan ya.

- [40]Tapi ya, dari sini nerakanya dimulai. Pas udah nggak komunikasi pakai kata-kata, tentu aja eksistensinya jadi tipis. Waktu itu aku mikir dia sama kayak manusia, tapi ya jelas Tulpa bukan manusia. Kesadarannya menipis, tingkat spiritualnya juga menipis. Wujudnya jadi ilang gitu. Tapi gantinya, perasaannya jadi bergema di otakku. Hal-hal yang nggak tersampaikan lewat kata-kata, mungkin konsepnya berubah? Hasilnya semua jadi bergema langsung di otak. Kayaknya sih nggak ada hubungannya sama kemauan dia. Kayak roh jahat gitu, pokoknya bergema terus di otak.
- [41]Kira-kira 2 bulanan kali ya. Kapan pun, dia terus ngomongin ini ke aku. “Kenapa nggak mau ngomong sama aku?”, “Kenapa kamu jadi benci aku?”, “Jangan benci aku dong”, “Aku lakuin apa aja deh, maafin aku”, “Jangan buang aku”. Hal kayak gini bergema seharian penuh, ngapain aja tetep kedengeran. Sampai bikin insomnia parah.
[42]>>40 Gimana perasaanmu waktu itu?

- [44]>>41 Serem…
- [45]Yah, pas aku udah muak banget sama itu semua, suatu hari tiba-tiba ada saat di mana suaranya nggak kedengeran. Loh? gitu pikirku. Jangan-jangan ini udah mau ilang ya? Aku mikir gitu. Sampai saat itu aku cuma bersikap pasif, tapi dari situ aku mulai berusaha sebisa mungkin ngilangin Tulpa dari kesadaranku. Ibaratnya kalau suara Tulpanya kedengeran, aku puter lagu Nintama Rantaro atau apa aja di otak. Atau teriak “AAAAAAAAA” langsung buat ngilangin suaranya. Pokoknya aku fokus buat ngilangin dia.
[47]Sejauh ini sih, kedengerannya kamu yang salah ya.
- [48]>>42 Rasanya cuma mau muntah terus. Sempet kepikiran bunuh diri juga. Bayangin aja suara nggak enak yang nggak mau kamu denger bergema paksa terus-terusan di otak? Kayak gitu rasanya. Malah mungkin lebih parah Tulpa yang punya kemauan sendiri. Hasil dari usaha kerasku, akhirnya suara Tulpanya nggak kedengeran lagi. Yah, mungkin kasusku termasuk ringan kali ya. Bisa ilang segini doang berarti nggak parah-parah amat. Tapi ya, sampai sekarang kalau aku lagi lengah atau lagi capek mental, suaranya kedengeran lagi. Akhir-akhir ini sih jadi kayak yang santai gitu, “Temenin dong~”, “Ngobrol yuk~”. Tapi buatku, kedengeran aja udah bikin risih banget. Udah 5 tahun lho? Tentu aja aku udah ke psikiater juga setelahnya. Tapi nggak ilang. Kayaknya nggak bakal ilang selamanya deh.
[49]>>48 Yah, efek samping ringan lah ya. Pernah coba ajak ngobrol lagi setelah nyoba ngilangin dia? Nggak ada rasa sayang gitu?
- [50]Yah, endingnya emang lemah sih, tapi inilah “efek samping” versi aku. Intinya yang mau aku bilang itu, “Ada kemungkinan Tulpa nggak akan pernah bisa hilang”. Terus, kayak aku, “meskipun udah berusaha ngilangin, kamu bakal tersiksa sama suaranya tiap hari selama berbulan-bulan”. Dua poin ini bener-bener berat banget. Makanya nggak ada gunanya nyoba Tulpa setengah hati. Mendingan dapet lucid dream atau semacamnya, itu masih lebih bermanfaat. Tulpa itu bener-bener bisa bunuh dirimu sendiri.
- [51]>>49 Pernah. Pas lagi bener-bener terpuruk, kadang keceplosan ngajak ngomong. Tapi pas kondisi mentalku balik normal, aku nyesel. Selain karena suara kayak yang aku bilang tadi kedengeran lagi, yang paling bikin sakit hati itu liat dia natap penuh harap ke aku. Hati jadi campur aduk. Rasa sayang udah nggak ada lagi.
- [52]>>50 Yah, pokoknya terima kasih sudah berbagi ya. Mungkin daripada ke psikiater, lebih baik ke dukun atau semacamnya kali ya.
- [53]Karena itu ciptaan sendiri, katanya kalau mau pisah harus diserap kembali ke dalam diri sendiri, aku pernah denger di 5ch gitu.
「5ch」 adalah sebutan untuk kumpulan situs forum anonim terkemuka di Jepang.
[54]Makasih cerita pengalamannya! Berarti butuh tekad buat bareng seumur hidup ya. Buat aku sih kedengerannya bikin iri, tapi mungkin nggak gitu juga ya rasanya.

- [55]Kalau mau serius, lakuin dengan tekad ya. Nggak tahu kamu karyawan biasa, pelajar, atau pengangguran, tapi kamu bisa jadi rusak lho. Sekian dariku.
- [57]Berarti emang nggak boleh coba-coba setengah hati ya. Tadinya aku tertarik sama Tulpa, tapi mending nikmatin lucid dream aja deh.