-
Sumpah, kehidupan lampau itu beneran ada. Aku baru aja yakin banget barusan.
-
Aku lagi mikir mau bikin Tulpa (roh buatan), nih
-
【AWAS】Karena Aku Sedikit Memahami Esensi Kehidupan, Aku Ingin Kau Mendengarkan
-
Yang Punya Ingatan Kehidupan Lampau, Kumpul dan Cerita di Sini
-
Saya Naik Kereta dan Tiba di Tempat Aneh
-
Sudah 4 tahun saya hidup bersama dengan oni
-
“Cerita Pengalamanku Pergi ke Dunia Lain” ~ Mungkin saja Penduduk Dunia Lain Mengincar Dunia Kita…
-
Apakah orang yang bunuh diri akan masuk neraka?
-
【Kabar Buruk】Saya Benar-Benar Mengalami Pengalaman Aneh
-
“Aku Punya Dua Ingatan” Kisah Pria yang Bisa Membaca Manuskrip Voynich Misterius
-
Melihat Sesuatu yang Aneh. Setelah Itu
-
Terungkap, Apa yang Dilihat Orang Sesaat Sebelum Kematian
-
Saya memiliki ingatan tentang kehidupan masa lalu di dunia yang berbeda, ada pertanyaan?
-
Mimpi yang Saya Lihat Saat Tidur Terlalu Misterius
-
Gara-Gara Rutin Nulis Buku Harian Mimpi, Aku Jadi Nemuin Sesuatu yang Keren Banget!
-
“Saya Memiliki Dua Ingatan” – Kisah Seorang Pria yang Dapat Membaca Manuskrip Voynich yang Misterius
-
Mengalami Dunia Aneh Saat Meditasi: Mimpi ‘Dilindungi oleh Penghuni Hutan’
-
Saya Punya Ingatan Tentang Kehidupan Masa Lalu, Ada Pertanyaan? [Bagian 1]
-
Kayaknya aku mau coba sesuatu yang disebut Tulpa (roh buatan) deh…
-
Hei kalian, percaya nggak sih sama reinkarnasi atau kehidupan lampau?
-
Tolong Ajari Aku Cara Proyeksi Astral
-
Ya, dunia setelah kematian itu mungkin aja ada, kan?
-
KALIAN BENERAN PERCAYA REINKARNASI???
-
Jika ada pertanyaan tentang roh atau dunia setelah kematian, saya akan menjawabnya

[1] Menurut hasil penelitian seorang peneliti, saya sih yakin banget kalau (kehidupan lampau atau reinkarnasi) itu beneran ada sebagai fenomena. Gimana pendapat kalian?
- [6] Percaya.
- [8] Pengennya sih percaya.
- [9] Peneliti mana dari universitas mana, subjeknya siapa aja, dan berapa lama penelitiannya dilakukan?
[11] >>9 Sabar dong, ini mau dijelasin.
[10] Alasan kenapa kehidupan lampau atau reinkarnasi dianggap bohong itu biasanya begini:
・Teori rekayasa cerita: Anak dan keluarganya bohong. Motifnya katanya sih pengen terkenal atau cari uang.
→ Tapi, banyak keluarga yang jadi subjek penelitian justru berusaha nutupin soal kehidupan lampau ini, mereka nggak suka jadi terkenal.
・Teori menipu diri sendiri: Anak itu saking kuatnya percaya ‘aku punya kehidupan lampau’, jadinya dia nipu dirinya sendiri.
→ Tapi, dalam kasus kayak gitu, seringnya anak itu nyebut tokoh terkenal sebagai kehidupan lampaunya, dan isi ingatan kehidupan lampaunya juga banyak salah, jadi gampang ketahuan bohongnya.
- [14] Nggak percaya sih, tapi kalau mikir (reinkarnasi) itu nggak ada, jadi takut mati ya… Kalau bisa, pengen denger lanjutannya.
- [15] Daripada reinkarnasi, aku mikirnya kayak ‘Koordinat’ di ‘Attack on Titan’, semacam ingatan orang lain yang bukan diri sendiri.
- [16] Kalau ada perasaan ‘pengen percaya’, cenderungnya fakta yang enak didengar langsung dipercaya tanpa syarat, terus fakta yang nggak enak dicari-cari alasan buat dibantah.
[18] >>16 Itu nggak ilmiah. Ilmuwan itu mengambil kesimpulan hanya dari fakta objektif, jadi nggak kayak gitu. Setelah meneliti semua informasi dan membuang yang nggak perlu, apa yang tersisa, sekacau apapun kelihatannya, itulah kebenarannya.
[17] ・Teori kebetulan: Semuanya dianggap cuma kebetulan belaka.
→ Secara probabilitas, susah dijelasin cuma pakai kebetulan.
・Teori alam bawah sadar: Mungkin anak itu pernah dengar atau lihat informasi soal orang di kehidupan lampaunya dari TV atau majalah, terus lupa, lalu dibumbui jadi ingatan kehidupan lampau.
→ Tapi, di beberapa daerah yang diteliti peneliti, radio atau TV belum nyebar, jadi nggak ada cara buat dapetin informasi masa lalu.
・Teori kesalahan memori: Mungkin omongan anak yang sepotong-sepotong itu diingat secara nggak akurat sama orang tua atau saksi lain, terus mereka ‘menciptakan’ kesaksian ‘reinkarnasi’.
→ Kenyataannya, kesaksian anak tentang ‘kehidupan lampau’ itu seringnya diabaikan atau ditafsirkan negatif sama orang tuanya. Umumnya, kesaksian anak jarang ‘dilebih-lebihkan’ oleh orang tua, malah cenderung ‘diremehkan’. Jadi, teori ini juga nggak cocok.
- [19] Jadi, dari semua yang kamu tulis, bagian mana aja yang dari penelitian ilmuwan mana, dan mana yang pendapatmu sendiri?
[22] >>19 Sampai saat ini, semuanya cuma penjelasan tentang penelitian ilmuwan aja.
[20] ・Teori memori genetik: Untuk kasus di mana ‘orang di kehidupan lampau’ katanya lahir lagi sebagai anak di keluarga yang sama, kayaknya bisa ditafsirkan kalau anak itu mewarisi semacam ingatan karena pengaruh genetik.
→ Tapi, detail ingatan ‘kehidupan lampau’ yang dimiliki anak itu jauh melebihi ingatan yang katanya berdasarkan genetik, jadi teori ini kurang meyakinkan.
・Hipotesis ESP (Persepsi Ekstrasensori): Anak tahu kejadian yang seharusnya nggak dia tahu itu karena ‘kemampuan supernatural’, dan informasi yang didapat dari kemampuan itu disusun jadi ‘informasi kehidupan lampau’.
→ Tapi, hipotesis ini juga ada masalah. Nggak ada bukti kalau anak-anak yang diteliti itu punya kekuatan supernatural. Anak-anak itu nggak nunjukkin fenomena PSI (fenomena parapsikologi) lain selain cerita ‘kehidupan lampau’. Lagi pula, meskipun dia dapat pengetahuan soal orang di tempat jauh lewat persepsi ekstrasensori, nggak ada penjelasan kenapa anak itu jadi punya ciri-ciri yang sama (kepribadian, tingkah laku, ciri fisik, dll) kayak orang itu. Meniru tingkah laku orang itu bisa bikin konflik sama keluarga, jadi anak-anak nggak punya motif buat gitu. Terus, diketahui kalau ESP itu lebih gampang muncul kalau ada ikatan emosional kuat kayak cinta atau kepercayaan antara pengirim dan penerima informasi, tapi di kasus reinkarnasi, nggak ada hubungan psikologis kayak gitu antara anak dan ‘kepribadian di kehidupan lampau’. Dan lagi, hipotesis ESP nggak bisa ngejelasin xenoglossy (kemampuan bicara bahasa asing tanpa belajar) atau tanda lahir bawaan (luka dari kehidupan lampau muncul di tubuh). Makanya, ‘Hipotesis ESP’ kurang cukup meyakinkan.
→ Ngomong-ngomong, keberadaan kekuatan supernatural kayak clairvoyance (kewaskitaan) itu udah diteliti di beberapa lembaga. Misalnya, dari galeri situs CIA (Badan Intelijen Pusat Amerika), sebagian dokumen terkait proyek masa lalu bisa dilihat kok, coba aja cari. Dokumen soal alien atau UFO juga sebagian udah dipublikasiin.
[24] Dan, setelah mempertimbangkan semua hipotesis di atas, kesimpulan yang paling masuk akal akhirnya adalah, nggak bisa dijelasin selain pakai ‘teori reinkarnasi’, katanya begitu.

- 21 itu ada kok, menurutku.
- [23] Sesuatu yang pernah terjadi sekali di alam semesta ini, nggak bisa dipastikan nggak akan terjadi lagi. Apalagi kita mikirnya cuma dalam skala kecil kayak manusia.
[26] Misalnya, ada fenomena namanya xenoglossy. Jarang banget sih, tapi di antara orang yang cerita kehidupan lampau, ada yang punya kemampuan menguasai bahasa yang katanya dipakai di kehidupan lampau itu (xenoglossy). Dari sekitar 2000 kasus yang dikumpulkan peneliti, cuma 3 kasus yang cocok. Di kasus kayak gitu, pas dihipnotis, kepribadian kehidupan lampaunya muncul, dan terkonfirmasi kemampuannya berkomunikasi pakai tulisan dalam bahasa Swedia atau Jerman, atau kemampuan nyanyi pakai bahasa kehidupan lampaunya.
Ada juga fenomena namanya tanda lahir bawaan. Ini kasus di mana muncul tanda lahir (toh) atau cacat bawaan di tempat yang cocok sama ‘ingatan kehidupan lampau’ yang diceritain anak-anak. Luka yang diderita ‘kepribadian di kehidupan lampau’ pas meninggal, atau tahi lalat, bekas luka, bekas operasi yang dimiliki kepribadian di kehidupan lampau itu, muncul lagi di tempat yang sama pada kepribadian sekarang. Ada juga contoh di mana pas dibunuh, tangan atau jarinya dipotong, jadi lahir dengan bagian itu hilang. Peneliti udah ngumpulin sekitar 112 kasus kayak gini. Ada juga kasus di mana rekam medis dokter tentang kondisi ‘kepribadian di kehidupan lampau’ pas meninggal berhasil didapetin.
[30] Orang yang masih nggak percaya juga, emangnya punya alasan atau bukti yang bisa diterima? Belajar Buddhisme awal jadi alasan nggak percaya, itu juga aku nggak ngerti alasannya.
- [32] Akhir-akhir ini, jarang lihat anak yang cerita soal kehidupan lampau ya.
[41] >>32 Ada kok di Twitter, kayaknya lusa kemarin. Orang Jepang. Anak umur 7 tahunan cerita soal kehidupan lampau, terus orang tuanya nanya di Twitter ada nggak yang tahu (soal kehidupan lampau itu). Katanya sih, meninggal pas kecelakaan waktu masih SMA. Generasi yang main Famicom, jadi kalau masih hidup umurnya sekitar 40-an, katanya.
「Famicom」 adalah singkatan umum di Jepang untuk konsol game rumahan “Family Computer” yang dirilis Nintendo tahun 1983. Di Barat dikenal sebagai “Nintendo Entertainment System (NES)”.
- [34] Secara ilmiah sih kayaknya nggak mungkin, tapi kalau dibilang semua contoh kasus sampai sekarang itu bohong, ya susah juga dipercaya. Udah jelas sih, tapi gimana caranya ingatan itu ditransfer, sama sekali nggak kebayang ya. Kalau transplantasi organ bisa ngaruhin hobi atau selera (resipien dari donor), itu cerita yang lumayan bisa dipercaya sih. Misalnya, kalau penelitian kayak teleportasi kuantum sekarang makin maju, apa bakal bisa dijelasin ya?
[38] Ada bekas luka di beberapa tempat yang sama kayak orang di kehidupan lampau, atau sebagian tubuh di tempat yang sama hilang, itu secara medis juga jarang terjadi.
- [39] Reinkarnasi itu bukan dimulai oleh Shakyamuni (Buddha Gautama), tapi pemikiran yang udah ada di India dari dulu. Shakyamuni yang udah mencapai Nirvana, cuma memakai konsep pembebasan (dari reinkarnasi) yang waktu itu ada (di India) sebagai cara mudah (upaya kausalya) untuk membimbing orang. Setelah mencapai pencerahan (menjadi Buddha), Shakyamuni cuma ngajarin arah buat buang nafsu dan keterikatan, jadi (daripada secara aktif mengajarkan tentang kehidupan lampau atau reinkarnasi itu sendiri) lebih ke cerita kalau dari sudut pandang Buddhis ada aspek kayak gitu. Ini bukan cerita ilmiah.
[45] >>39 Oh iya, bener juga ya. Upanishad (teks filosofis India kuno) kan ya? Tapi, bukannya Shakyamuni ngajarin konsep surga gitu? Dalam istilah Buddhis mungkin ‘Sukhavati’ ya. Gimana pun juga, kalau kehidupan lampau itu cuma cara mudah (bukan inti ajaran Shakyamuni), bukannya ajaran Shakyamuni sendiri jadi meragukan?
- [42] Denger cerita anak-anak yang punya ingatan kehidupan lampau gitu, jadi percaya sih!
[46] Ngomong-ngomong, penelitian (Ian Stevenson) itu katanya dilakukan di India ya. Xenoglossy itu gimana coba ngejelasinnya? Anak sepintar apapun, nggak mungkin bisa ngomong bahasa negara lain tanpa belajar loh.
- [47] Perbuatan baik atau buruk ngaruh ke kehidupan selanjutnya, itu susah dipercaya. Kalau beneran gitu, kehidupan lampauku pasti sejahat Adolf Hitler.
[53] Lagian, isi yang katanya diomongin Buddha (Shakyamuni) itu juga hasil rapat murid-muridnya setelah dia meninggal, jadi nggak tahu juga apa dia beneran ngomong gitu. Bisa jadi karangan muridnya, atau kayak Alkitab yang dibumbui belakangan kan.
- [50] Kalau mati, ingatan pergi ke mana ya?
- [51] Fenomena apa aja sih yang bikin sampai pada kesimpulan ‘nggak bisa dijelasin selain pakai teori reinkarnasi’? Isinya sama sekali belum dijelasin tapi…
[59] >>51 Anak-anak yang cerita ingatan kehidupan lampau, xenoglossy, tanda lahir bawaan (kecocokan ciri fisik), dll.
- [71] >>59 Kayaknya belum dijelasin ya, kalau ditungguin bakal mulai dijelasin kah?
[75] >>71 Profesor psikiatri dari Universitas Virginia Amerika, Ian Stevenson, meneliti di India. Penelitiannya dimuat di ‘Journal of Nervous and Mental Disease’ dan dibikin edisi khusus. Sebagai respons, sekitar 1000 surat dari ilmuwan seluruh dunia datang ke Stevenson minta salinan論文 (reprint).
Ian Stevenson (31 Oktober 1918 – 8 Februari 2007) adalah peneliti ‘fenomena reinkarnasi’. Tahun 1960-an dia jadi ketua profesor psikiatri di Universitas Virginia, Amerika Serikat. Di sana dia tahu kalau ada ‘anak-anak yang katanya punya ingatan kehidupan lampau’ di seluruh dunia, dan Stevenson memutuskan kalau fenomena ‘reinkarnasi’ layak diteliti. Hasil penelitian di India, dalam waktu singkat dia nemuin dua puluhan kasus. Tahun 1987 dia nerbitin buku pertamanya ‘Twenty Cases Suggestive of Reincarnation’ (di Jepang judulnya 『前世を記憶する子供たち』 – Anak-anak yang Mengingat Kehidupan Lampau) dan dapet respons. Sampai sekarang, Stevenson dan grup penelitiannya udah ngumpulin sekitar 2300 kasus anak-anak yang katanya punya ingatan kehidupan lampau, terutama di Asia Tenggara.
Referensi: https://ja.wikipedia.org/wiki/イアン・スティーヴンソン
- [62] Misalnya (reinkarnasi) itu ada pun, emang bisa dibuktiin?
- [65] >>62 Kalau fenomena yang susah dijelasin pakai kebetulan terjadi berkali-kali, bisa dibilang probabilitasnya (kemungkinannya) tinggi kan. Terus, kalau dari situ bisa digeneralisasi buat ngejelasin banyak fenomena, secara deduktif juga nggak masalah kan sebagai fakta?
[66] >>62 (Dengan ilmu pengetahuan sekarang) kayaknya cuma bisa dibuktiin pakai metode eliminasi deh. Nggak bisa diungkapin pakai rumus matematika atau divisualisasiin fenomenanya. Makanya, pembuktiannya nggak mungkin kan?
- [69] Ada kemungkinan juga kan kalau kita cuma belum tahu aja sesuatu yang bisa ngejelasin itu? Dulu juga pas kasus totoBig (lotre olahraga Jepang), orang yang nggak tahu soal pseudo-random number atau seed value (mekanisme pembangkitan angka acak), cuma gara-gara bilang ‘probabilitasnya serendah Big Bang terjadi’, langsung nuduh curang kan?
「totoBig」 adalah salah satu jenis kupon lotre olahraga Jepang dengan hadiah besar yang nomornya dipilih acak oleh komputer.
- [72] >>69 Pisau Occam (prinsip bahwa penjelasan yang butuh asumsi paling sedikit lebih baik) ya.
[74] >>69 Tentu aja, kemungkinan itu ada ya. Paling nggak, udah pasti ini adalah hal yang melampaui ilmu pengetahuan saat ini.
- [64] Kalau taat beragama bakal reinkarnasi jadi makhluk baik, atau bisa bebas (moksa), itu nggak masuk akal.
[68] >>64 Ngomong-ngomong, kasus reinkarnasi juga dilaporkan dari luar wilayah agama tertentu yang percaya reinkarnasi kok.
- [87] >>68 Lebih banyak yang nggak ada (laporannya) kan.
[89] >>87 Di Barat kan Kristen menyebar luas, tapi ajaran umum Kristen kan bilangnya orang mati itu tidur sebagai orang mati sampai hari pengadilan terakhir, jadi kehidupan lampau itu pemikiran sesat. Kalau ada anak cerita soal kehidupan lampau, pasti disuruh diem jangan cerita ke siapa-siapa. Anak itu mungkin ngerasain itu secara sensitif, terus berhenti nginget-nginget lagi.
- [91] >>89 Penganut Kristen yang seketat itu, di zaman sekarang udah jarang loh.
[73] (Dalam penelitian Stevenson) nggak ada laporan kalau kehidupan lampaunya hewan. Kalau jenis kelamin di kehidupan sekarang dan lampau beda, anak di kehidupan sekarang sering nunjukkin kecenderungan disforia gender.
[79] Paling nggak, ini berdasarkan penyelidikan ilmiah kan, daripada omongan orang yang ngomongin soal alam astral (dimensi spiritual dalam okultisme/mistisisme) ini itu.
- [80] Percaya reinkarnasi. Soalnya Buddhis. Kasus reinkarnasi selain penelitian Ian Stevenson kayaknya meragukan nggak sih?
[82] Bisa nebak lebih dari 20 nama diri yang spesifik di tempat jauh secara akurat, emang bisa dijelasin selain pakai ingatan kehidupan lampau?
- [83] Misalnya kehidupan lampau atau reinkarnasi itu ada pun, nggak ada hubungannya sama sekali sama kita yang hidup sekarang kan. Ada sih aliran agama yang fokus banget sama reinkarnasi, tapi kemungkinan lahir lagi jadi manusia itu, kalau dilihat dari skala alam semesta, hampir nol, jadi mikirin itu buang-buang waktu aja. Tentu aja mungkin ada orang yang pengen jadi eksistensi selain manusia, tapi reinkarnasi yang enak sesuai bayangan sendiri itu nggak mungkin.
- [88] Masalahnya, (bisa nggak dibuktiin) kalau fenomena itu nggak bergantung sama budaya atau nilai-nilai setempat, jadi cukup satu aja contoh sanggahan (kalau ternyata bergantung budaya). (Artinya, perlu dibuktikan kalau itu fenomena universal tanpa pandang budaya).
[90] Ngomong-ngomong, di Jepang juga ada contoh langka di akhir zaman Edo, ada anak yang punya ingatan kehidupan lampau, terus banyak pejabat dan daimyo (penguasa daerah) melakukan investigasi dan verifikasi lapangan. Cendekiawan Kokugaku Hirata Atsutane nyusun hasil investigasinya jadi buku. Laporannya itu diserahin bukan cuma ke Keshogunan (pemerintahan militer), tapi sampai ke Kaisar.
Hirata Atsutane (1776 – 1843) adalah cendekiawan Kokugaku (studi klasik Jepang), penganut Shinto, pemikir, dan dokter di akhir zaman Edo. Kematian istri tercintanya mendorong minatnya pada roh setelah kematian dan alam baka, yang membawanya ke penelitian serius tentang dunia roh.
Referensi: https://ja.wikipedia.org/wiki/平田篤胤
「Zaman Edo」 adalah salah satu periode sejarah Jepang, dari tahun 1603 hingga 1867 ketika keluarga Shogun Tokugawa memegang kekuasaan. 「Yakunin」 berarti pejabat pemerintah, 「Daimyo」 adalah penguasa feodal regional di zaman Edo, 「Kokugakusha」 adalah cendekiawan yang mempelajari sastra klasik dan pemikiran kuno Jepang, 「Bakufu」 adalah pemerintahan militer yang berpusat pada Shogun, dan 「Tennō」 adalah penguasa turun-temurun Jepang.
- [96] Dulu pas kecil sempet mikir ‘Masa sih ada hal kayak gitu?’, tapi sekarang setelah ngerasain banyak sesaknya hidup, gimana jadinya hal kayak gitu (kehidupan lampau atau masa depan) ya, rasanya nggak bakal bisa tahu deh.
- [98] Rasanya kayak delusi universal yang ada di mana-mana dari dulu sampai sekarang.
- [100] Kehidupan manusia itu bukan garis lurus dari lahir sampai mati loh. Semua kehidupan itu jadi lingkaran. Kalau mati, lahir lagi sebagai diri sendiri yang sama, ngejalanin hidup yang sama persis, terus mati lagi dengan cara yang sama, lahir lagi, ngejalanin lagi dengan cara yang sama terus mati… ini diulang selamanya. Itulah esensi kehidupan dan waktu. Kita ini cuma fenomena aja. (Mirip pemikiran Eternal Recurrence Nietzsche)
- [101] Rasanya sih ada sesuatu kayak jiwa yang kita belum bisa kenali aja, tapi itu kan ranah sihir yang nggak bisa dicapai teknologi modern, makanya jadi ‘pembuktian negatif’ (sangat sulit membuktikan sesuatu itu tidak ada) kan ya.
- [113] Aku percaya kok, soalnya punya ingatan kehidupan lampau. Kehidupan lampauku itu temennya bawahannya Oda Nobunaga.
「Oda Nobunaga」 adalah panglima perang (pemimpin militer) berpengaruh di zaman Sengoku Jepang (akhir abad ke-15 hingga akhir abad ke-16) yang bertujuan menyatukan Jepang. 「Kashin」 merujuk pada samurai atau pengikut yang melayani tuannya.
- [114] >>113 Oh gitu.
- [118] Eternal Recurrence (pemikiran bahwa hidup yang sama berulang selamanya), lumayan percaya sih.
- [28] (Becanda nih) Smartphone yang rusak terus beli baru, eh ada data dari smartphone (yang harusnya udah rusak) sebelumnya, jadi percaya (reinkarnasi).