Aku Bisa Melihat Diriku di Dunia Paralel, Ada Pertanyaan?

[1] Aku bisa melihat banyak diriku.

• [2] Sejak kapan kamu bisa melihat “banyak dirimu”?

[4]>>2 Aku tidak ingat. Biasanya aku melihatnya seperti kilas balik (flashback). Misalnya, saat aku akan jatuh dari tangga → aku yang mati → aku yang terluka → aku yang selamat, semua terlihat sekaligus.

• [3] Begitu ya. Kalau kamu narsis, pasti surga banget ya.

[5]>>3 Benar juga (tertawa). Tapi karena aku benci diriku sendiri, ini malah seperti neraka.

• [6] Kalau ayah dan ibumu melihatmu mencoba menarik perhatian orang dengan cerita bohong murahan seperti ini, menurutmu apa yang akan mereka katakan?

[7]>>6 Cerita bohong ya? Yah, memang tidak ada bukti, jadi aku tidak bisa membantah kalau dibilang ini khayalan. Tapi, kehidupanku di dunia nyata cukup memuaskan, dan aku cukup bahagia dengan keadaanku sekarang, jadi aku tidak perlu menarik perhatian orang. Orang tuaku mungkin tidak peduli (tertawa). Lagipula, rasanya terlalu nyata untuk jadi khayalan. Aku mati berkali-kali hanya karena jatuh.

• [8] Apakah kamu bisa memilih dunia yang terbaik untukmu? Seperti dirimu yang tidak terluka saat jatuh?

[9]>>8 Aku tidak bisa memilih. Mau yang terbaik, terburuk, atau yang biasa saja, semuanya acak. Tapi, ada juga saat di mana pilihan terbaik saat itu justru membawa ke hasil terburuk setelahnya. Seperti, tidak terluka → naik bus → meninggal, atau terluka → tidak bisa naik bus → selamat. Kejadian sepanjang itu jarang sih.

• [40]>>9 Apa yang terjadi setelah kamu mati? Apakah ceritanya berlanjut dari sudut pandang orang lain?

[41]>>40 Kalau mati ya selesai. Tenagaku hilang, kesadaranku putus, dan aku dipaksa kembali ke dunia ini. Ngomong-ngomong, ini tentang saat aku sedang sekarat. Di dunia di mana aku ditabrak mobil, aku merasakan sakit. Aku berteriak dan meronta kesakitan di sana, tapi tubuhku di sini tidak ikut meronta. Meskipun aku berguling-guling kesakitan di sana, tindakan di sana tidak berpengaruh apa-apa di sini. Intinya, aku rasa kesadaran dan tubuhku terpisah. Maaf kalau penjelasanku sulit dimengerti.

• [42]>>41 Apakah dunia ini dan dunia tempatmu kecelakaan berjalan bersamaan? Apakah kamu kembali ke titik percabangan setelah sadar, lalu bisa memilih lagi?

[43]>>42 Sepertinya berjalan bersamaan. Mengenai kembali ke titik percabangan setelah sadar, mungkin bisa terjadi jika di dunia sana sudah setelah percabangan, sementara di dunia sini masih sebelum percabangan ya.

• [13] Ini sesuatu yang baru ya.
• [14] Lalu, bagaimana dengan tindakan sehari-hari yang biasa saja, bukan seperti cedera? Misalnya saat makan, memilih lauk mana yang akan diambil dengan sumpit, atau minum air. Atau memilih baju mana yang akan dipakai hari ini. Pasti ada banyak sekali pilihan berturut-turut, bagaimana kelihatannya?

[15]>>14 Seberapa sering itu tergantung mood dan kondisi fisikku, jadi tidak bisa dipastikan. Tapi, hal-hal yang tingkat kepentingannya tinggi sepertinya punya kemungkinan lebih besar untuk terlihat. Aku jarang melihat pilihan saat makan, tapi sering melihatnya saat menuruni tangga. Paling banyak aku pernah melihat 7 diriku sekaligus. Kalau sedang tidak terlihat, meskipun aku berusaha berkonsentrasi, tetap tidak bisa.

[16] Tambahan: Pilihan yang terlalu sepele tidak terlihat.

• [18] Ingatannya banyak yang tumpang tindih. Mungkin ini kehidupan ke-7? ↑ Maksudnya ini?

[20]>>18 Apa itu? Aku baru saja melihatnya sekilas, tapi sepertinya berbeda denganku. Pertama, kasusku lebih seperti mengalami kembali… eh, mirip juga ya. Wah, aku sampai tertawa karena kaget.

• [22]>>1 Apakah dirimu yang lain yang kamu lihat itu menyadari keberadaanmu di sini? Apakah mata kalian bertemu dan saling mengucapkan selamat tahun baru?

[26]>>22 Mereka tidak sadar. Rasanya seperti kerasukan, aku mengalami kembali pengalaman mereka, jadi tidak ada kejadian sial seperti mata kami bertemu.

• [29]>>26 Jadi bukan melihat, tapi lebih seperti mengalami kembali ingatan dirimu di dunia paralel ya? Dunia paralel kan mungkin tak terbatas jumlahnya, apakah ada kemungkinan kamu akan mengalami kembali semua itu di masa depan?

[30]>>29 Tentu saja ada kemungkinan. Tapi, aku tidak masalah dengan mengalaminya, hanya saja, di antara dunia yang tak terbatas itu ada juga diriku dengan kepribadian yang sangat berbeda, jadi kadang-kadang egoku hampir runtuh. Nilai-nilai dan cara hidup yang belum pernah terpikirkan sebelumnya masuk begitu saja, jadi wajar saja sih sebenarnya.

• [31]>>30 Luar biasa. Kamu bisa mendapatkan semua pengalaman dari situasi yang mungkin terjadi melalui dirimu di dunia paralel. Artinya, kamu diizinkan mencapai kesadaran yang melampaui batas manusia. Kamu harus terus mengalami pengalaman semua dirimu di dunia paralel lainnya.

[32]>>31 Mungkin tidak bisa semua dunia paralel, tapi aku setuju pengalaman dari diriku di dunia paralel itu sangat berharga. Berkat itu, kemampuan mendeteksi bahayaku meningkat, dan aku rasa aku juga jadi lebih pintar dalam belajar. Melampaui batas manusia ya… kedengarannya hebat (tertawa).

• [33]>>32 Tapi, yang perlu diingat adalah selama kamu mengalami pengalaman dunia paralel, kamu juga pasti bertambah tua. Orang di sekitarmu mungkin melihatmu menua dengan cepat. Keseimbangan itu penting.

[37]>>33 Aku sering sekali dibilang begitu. “Kelihatan lebih tua”. >>35 Aku bisa berbagi nilai-nilai, tapi tidak sepraktis itu kok. Aku juga biasa melakukan kesalahan. Tapi, memang menguntungkan sih ya. >>36 Nggak mungkin, nggak mungkin! IQ-ku 146, tapi mana mungkin bisa begitu.

• [24] Apakah kamu juga melihatnya saat naik mobil atau kereta?

[25]>>24 Iya, terlihat.

• [35] Mirip dengan kemampuan Byakuran di manga “Katekyo Hitman REBORN!” ya. Karena bisa berbagi pengalaman dan pemikiran dari dunia paralel, dia bisa melakukan yang terbaik di setiap situasi. Yah, kemampuanmu sepertinya tidak sepraktis itu. Tapi meskipun hanya secara mental, kamu mengalami hal yang menarik, jadi itu keuntungan dalam hidup ya. Aku iri.**
• [36] Kamu mensimulasikan beberapa pilihan masa depan dalam otakmu dalam sekejap, kan?
• [38]>>37 Bukankah otakmu memang sedang melakukannya? IQ 146 itu hebat lho.

[39]>>38 Aku rasa tidak. Sebenarnya, IQ itu tidak terlalu hebat. Menguntungkan saat masih sekolah, tapi banyak orang yang penghasilannya lebih tinggi dariku.

• [44] Jadi seperti ada dunia utama sebagai dasar, kesadaranmu selalu bisa kembali ke sana, dan kamu mengalami beberapa dunia percabangan secara bersamaan selama beberapa detik hingga kadang 5-6 jam, begitu?

[45]>>44 Kurang lebih seperti itu. Tapi, bukan satu per satu, aku mengalaminya secara bersamaan (jamak).

• [52]>>45 Maksudnya, beberapa kemungkinan masa depan selain tindakan yang kamu pilih berjalan bersamaan dan tumpang tindih ya? Tindakan yang kamu pilih sendiri tidak berubah kan?

[61]>>52 Mungkin benar begitu? Aku tidak yakin.

• [63]>>61 Pengalaman bersamaan itu paling lama 5 atau 6 jam? Rata-rata sekitar beberapa detik sampai beberapa puluh menit?

[65]>>63 Waktu yang terasa memang seperti itu. Tapi kenyataannya, itu terjadi dalam sekejap mata.

• [69]>>65 Oh, jadi dalam sekejap kamu mengalami beberapa rute selama beberapa detik hingga beberapa jam ya. Kira-kira sudah berapa kali kamu mengalaminya sampai sekarang?

[70]>>69 Aku tidak ingat. Memang informasinya mengalir masuk, tapi kalau aku mencoba menerima semuanya, aku benar-benar bisa pingsan. Jadi mungkin otakku memasang pembatas di situ. Sebagian mungkin tersisa, tapi sisanya jadi agak kabur.

• [72]>>70 Otakmu hebat ya.

[73]>>72 Terima kasih.

• [46] Itu fenomena polimerisasi terhubung tingkat tinggi dari paket gelombang ya.
• [47]>>46 Apa itu? Tolong jelaskan.
• [48]>>47 Ini hipotesis bahwa dunia paralel yang seharusnya tidak mungkin berinteraksi sama sekali, bisa menyatu karena fluktuasi berbagai konstanta fisika, sehingga memungkinkan interaksi = persepsi.

[50]>>48 Begitu ya. Kalau begitu, apakah diriku di dunia sana juga bisa merasakan keberadaanku di sini?

• [54]>>50 Kemungkinan besar di dunia lain tidak merasakan. Karena hukum kekekalan probabilitas berlaku. Kamu yang bisa melihat keadaan dunia lain, sebagai reaksinya, menerima efek yang mengkompensasi probabilitas yang terjadi di dunia lain. Artinya, karena kamu bisa melihat, yang lain tidak bisa melihat. Dalam arti tertentu, ini aman. Jika saling bisa melihat, interaksi kuat antar dunia paralel akan terjadi, dan bisa menyebabkan kehancuran besar di masa depan.

[62]>>54 Jadi, anggap saja mereka tidak bisa melihat ya? Aku bahkan tidak mau membayangkan kehancuran besar di masa depan.

• [76]>>1 Selain sebelum naik bus atau menuruni tangga, di situasi apa lagi kilas balik beberapa rute itu muncul?

[77]>>76 Aku tidak ingat. Tapi, hal-hal dengan tingkat kepentingan tinggi sering terlihat.

• [78]>>77 Begitu ya. Sebulan berapa kali kilas balik beberapa rute itu terjadi?

[81]>>78 Mungkin lebih dari seratus kali sebulan. >>80 Tolong jangan begitu.

• [82]>>81 Luar biasa ya. Rata-rata lebih dari 3 kali sehari ya. Apakah sebagian besar hanya beberapa rute dalam rentang waktu beberapa detik saja? Kapan terakhir kali kilas balik beberapa rute terjadi dan dalam situasi apa?

[84]>>82 Sebagian besar hanya beberapa detik. Yang paling lama baru-baru ini adalah saat akan bertemu pacarku, sekitar tiga minggu yang lalu.

• [85] Apakah hanya dengan membayangkan kemungkinan percabangan tidak cukup untuk melihat akhir dari masing-masing kemungkinan itu? Rasanya tidak aneh jika pada tahap tekad/imajinasi sebelum benar-benar bertindak pun, akhir dari masing-masing dunia paralel sudah terlihat.

[87]>>85 Kemungkinannya (untuk terlihat) memang jadi lebih tinggi, tapi tidak mutlak. Kalau sampai ke akhirnya juga, itu benar-benar tak terbatas jadinya. >>86 Yah, begitulah.

• [86] Kalau pengalaman dunia paralel bisa dimanfaatkan, mungkin ada untungnya ya.
• [80] Bisa jadi tempatmu sekarang ini juga bukan tempat asli, tapi di dalam salah satu dunia paralel.